Minggu, 10 Februari 2013

95 Persen Pegawai Kemenag Gowa Hadir Apel Pagi

Sungguminasa, (Pelaksana Humas Gowa). Pasca ditetapkannya apel pagi setiap hari di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, suasana berbeda terlihat pada apel pagi hari senin, (11/02). Jika sebelumnya peserta apel pagi hanya berkisar 60-75 persen pegawai yang hadir, kini peserta apel yang ikut apel pagi mencapai 95 persen. Dari 61 pegawai, tercatat 58 pegawai hadir pada apel pagi.
Kepala seksi Urusan Agama Islam (urais), H. Jamaris yang bertindak sebagai pembina apel memberi apresiasi terhadap upaya pimpinan dalam meningkatkan kedisplinan pegawai. Ia juga menyampaikan rasa bangga kepada pegawai terhadap ketaatan atas aturan yang telah ditetapkan.
Dari pantauan dilokasi, sekitar pukul 07.15, para pegawai telah berada di ruang tunggu Kantor Kemenag Gowa menanti apel pagi dimulai. Setelah staf tata usaha selesai mengatur peralatan apel, para pegawai secara bersamaan memenuhi halaman apel.
Apel pagi merupakan salah satu upaya meningkatkan kedisiplinan pegawai. Dengan kebijakan tersebut, para pegawai akan dipacu untuk hadir lebih awal dikantor. Aturan kehadiran di Kantor Kemenag Gowa ialah masuk kantor pada pukul 07.30 dan pulang pada jam 16.00. Untuk aturan masuk kantor, ada kebijaksanaan sampai pukul 07.45. (Idris Musi)

Tingkatkan Disiplin Pegawai, Apel Pagi Diberlakukan Tiap Hari

Sungguminasa, (Pelaksana Humas Gowa) Disiplin pegawai dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan memberlakukan apel pagi setiap hari kerja. Hal ini menjadi topik utama pada kegiatan briefing yang rutin dalaksanakan setiap akhir pekan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jum’at (08/02). Rapat dibumbui dengan interupsi dan saran dari sejumlah pegawai, ada yang pro dan ada yang kontra dengan pemberlakuan apel pagi. Akhirnya melalui kesepakatan bersama, rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Gowa menghasilkan kebijakan apel pagi setiap hari.
Sebelumnya, apel pagi hanya dilaksanakan setiap hari senin di pekan kedua sampai akhir bulan berjalan dan upacara bendera setiap hari senin di pekan pertama bulan berjalan. Adapun upacara hari kesadaran nasional dilaksanakan setiap tanggal 17 bulan berjalan.
Dalam pelaksanaannya kedepan, urusan Kepegawaian akan mencatat serta melaporkan kepada kepala kantor siapa saja pegawai yang tidak mengikuti apel pagi. Pegawai yang tidak mengikuti apel pada hari senin akan dikenakan sangsi dianggap tidak hadir dan untuk apel diluar hari senin akan ditentukan kemudian melihat perkembangan disiplin pegawai.
Pemberlakuan apel pagi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai. Kedepan, diharapkan seluruh pegawai tidak ada lagi yang terlambat masuk kantor sehingga seluruh tugas dapat berjalan dengan baik.(Idris Musi/A)

Penyusunan Profil 2012 Kemenag Gowa Selesai

Sungguminasa, (Pelaksana Humas Gowa). Setelah melalui beberapa tahap, penyusunan profil tahun 2012 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gowa selesai. Informasi terakhir yang dihimpun, profil 2012 akan segera dikirimkan kebeberapa instansi, seperti Kemenag Kab/Kota se-Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Gowa dan Kanwil Kemenag Sulsel.
Proses penyusunan profil 2012 ini memakan waktu sekira sebulan. Tahap penyusunan dimulai dari pengumpulan data, pengetikan data, editing data, desain grafis sampai pada percetakan buku profil. Sebanyak 12 orang ikut memberi andil dalam pembuatan buku ini dan membagi tugas sesuai keahliannya masing-masing.
Buku profil 2012 ini berisi tentang sejarah singkat Kantor Kemenag Gowa, Struktur Organisasi, Pogram Kerja serta diakhiri dengan foto kegiatan selama tahun 2012. Tidak ketinggalan statistik pegawai, madrasah, pondok pesantren hingga jumlah jamaah haji.
Tahun ini, desain buku profil Kemenag Gowa mengalami perubahan besar dari tahun-tahun sebelumnnya. Hal itu terlihat dari sampul dan beberapa halaman yang dibuat menarik dan mudah untuk dibaca. Selain itu, kesan buku statistik mulai dikurangi dengan menaruh data statistik di bagian akhir. Tidak hanya itu, beberapa halaman yang memuat struktur organisasi menggunakan full color.
Rasanya, kurang menarik dan memang membuat rasa penasaran jika tidak membaca buku ini. Untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengetahui isi buku ini, Humas Kemenag Gowa memasukkan buku ini dalam blog Kantor Kemenag Gowa yang dapat ditelusuri di kemenaggowa.blogspot.com. (Idris Musi/A)

Siswa SD/MI se-Kab. Gowa Adu Pintar Pelajaran Matematika

Bajeng, (Pelaksana Humas Gowa). Ikatan Alumni Pesantren Sultan Hasanuddin (IKAPSH) Kabupaten Gowa menggelar IKAPSH Matematics Event tingkat SD/MI se- Kab. Gowa. Acara ini akan berlangsung selama dua hari dan dimulai pada hari Jumat (01/02), bertempat di Pesantren Sultan Hasanuddin, Kec. Bajeng, Kab. Gowa. Kegiatan ini diikuti oleh 65 siswa yang menjadi duta sekolah masing-masing.
Event ini dibuka secara resmi oleh Direktur Pesantren Sultan Hasanuddin, Firmanullah AM, S.Ag. Panitia pelaksana menetapkan ’pengembangan kualitas sumber daya manusia secara ilmiah melalui pendidikan matematika’ sebagai tema kegiatan.
Menurut salah satu tenaga pengajar di pesantren Sultan Hasanuddin, Kamarullah, S.Ag, kegiatan ini bertujuan memupuk jiwa kompetitif peserta dlm pengembangan SDA secara ilmiah melalui pendidikan matematika. Diharapkan dengan lomba ini, para siswa dapat mengembangkan ilmu khususnya matematika di masa depan, pungkasnya.
Pembelajaran Matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Untuk mendukung usaha pembelajaran yang mampu menumbuhkan kekuatan matematika diperlukan guru yang profesional dan kompeten, yaitu guru yang menguasai pembelajaran matematika, memahami karakteristik belajar siswa dan dapat membuat keputusan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Salah satu upaya untuk mengetahui perkembangan wawasan siswa adalah melalui kompetisi antar siswa. (Idris Musi/Kamarullah)

Pemerintah Australia Akan Bantu Madrasah di Gowa

Sungguminasa, (Pelaksana Humas Gowa). Madrasah Development Centre (MDC) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Block Grant SSQ C-3 dan Program Akreditasi Madrasah di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Kepala Madrasah swasta di lingkungan Kemenag Gowa dihelat pada hari rabu (30/01). Kepala Seksi Mapenda Kantor Kemenag Gowa, H. Abd. Rahman membuka acara secara resmi. Sebelumnya, Rahman juga menghadiri kegiatan yang sama di tingkat Provinsi.
Sosialisasi ini merupakan lanjutan kegiatan MDC di Indonesia. Di Sulsel, tiga Kabupaten yang terpilih yakni Kabupaten Gowa, Jeneponto dan Bulukumba.Sebelumnya, pada tahap I MDC menggelar kegiatan yang sama yang ditempatkan di tujuh provinsi di pulau Sumatera dan Kalimantan.
Tampil sebagai narasumber, salah satu tim MDC Sulawesi Selatan, Dr. Ishak Samad. Ia memberikan pemaparan mengenai proses pemilihan madrasah yang akan mendapatkan dukungan dana dari Australia. Menurutnya, terdapat alur yang harus dipenuhi sebelum madrasah dapat diberi bantuan, seperti data nasional, seleksi provinsi dan kabupaten, nominasi, assesment, persetujuan (kemenag dan AusAID), verifikasi dan kontrak kerja. Jika memenuhi persyaratan, setiap madrasah akan mendapat bantuan dana sebesar 10.000 dollar Australia atau setara dengan Rp. 101.110.000 (baca: seratus satu juta sebelas ribu rupiah) (kurs, 1 Dollar Aus = Rp. 10.111)
Ishak juga menambahkan, bahwa pemerintah Australia tidak hanya memberi bantuan begitu saja, mereka tetap mendampingi penggunaan dan kegiatan peningkatan mutu pendidikan, sehingga bantuan betul-betul dapat bermanfaat.
MDC merupakan kerja sama antara Pemerintah RI dengan Australia dalam hal peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas. Salah satu program pendidikan terebut mendukung kementerian Agama dalam menerapkan kerangka strategis program akreditasi madrasah. Dalam penerapannya AUSAID membentuk School System and Quality (SSQ) komponen 3 dan Kemenag membentuk Unit Pelaksana Program Akreditasi Madrasah (UPPAM). (Idris Musi/wardy)

UIN Alauddin Uji Kompetensi Guru Madrasah

Sungguminasa, (Pelaksana Humas Gowa). Sebanyak 81 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se- Kabupaten Gowa mengikuti Evaluasi Diklat Peningkatan Kompetensi guru PAI, Senin (28/01) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa. Kegiatan ini dilaksanakan oleh LPTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Tenaga pendidik tersebut berasal dari tingkat SMU dan SLTP
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengukur kompetensi guru PAI sekaligus sebagai upaya meningkatkan pengetahuan para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Metode yang digunakan ialah ceramah dan tes. Untuk metode tes, pelaksana kegiatan menurunkan delapan orang tim penguji. Sesekali terlihat koordinator pelaksana mendampingi para peserta yang nampak serius mengikuti ujian ini.
Kompetensi guru merupakan kemampuan, keahlian dan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru dalam menjalankan proses pembelajaran yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran sampai kepada pengevaluasian. Dalam hal pengevaluasian, seorang guru dikatakan berkompeten apabila memahami teknik dan prosedur evaluasi, serta mampu melaksanakan evaluasi sehingga didapat hasil evaluasi yang digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar.
Pelaksanaan evaluasi tersebut dimulai dari perencanaan evaluasi, Pelaksanaan evaluasi pembelajaran tersebut dimulai dari merumuskan perencanaan evaluasi, menganalisis kebutuhan (menentukan tujuan penilaian, mengidentifikasi kompetensi dan hasil belajar, menyusun kisi-kisi atau blueprint, mengembangkan draft instrumen, uji coba dan analisis instrumen, revisi dan merakit instrument baru), monitoring evaluasi, mengolah dan menafsirkan data serta pelaporan dan tindak lanjut hasil evaluasi.
Selain Kabupaten Gowa, UIN Alauddin juga melaksanakan kegiatan yang sama di tiga tempat, yakni Kabupaten Takalar, Jeneponto dan Kota Makassar. (Idris Musi/wardy).sulselkemenag.go.id

Guru Bukan Hanya Mengajar, Tetapi Mendidik

Makassar, (Pelaksana Humas Gowa). Setelah berlangsung selama tiga hari, pelatihan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) dinyatakan selesai. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, HM. Ahmad Muhajir AF menutup secara resmi kegiatan pada hari Ahad, (19/1) di Hotel Coklat Makassar.
Sebelum menutup kegiatan, Muhajir juga menjadi narasumber dengan membawakan materi Kebijakan Teknis tentang Pendidikan Agama Islam. Di hadapan 40 orang peserta yang merupakan guru PAI di Kabupaten Gowa, ia mengemukakan perbedaan antara mendidik dan mengajar. ”guru di era sekarang jangan hanya mengajar, tapi harus mendidik”, imbuhnya.
Didampingi oleh Humas Kemenag Gowa, mantan kepala KUA kec. Sombaopu ini juga menggambarkan metode pembelajaran guru di masa dimana ia masih menduduki bangku sekolah. ”Dulu itu, hanya sedikitji teori yang diajarkan tentang agama, tetapi guru kami menuntun ke masjid, mengajar agar tidak membentak orang tua, mendampingi murid mengaji dan ilmu lain yang mendidik”, pungkasnya.
Selain itu, Wakil Ketua MUI Kab. Gowa ini menguraikan beberapa permasalahan yang dihadapi di dunia pendidikan khususnya guru. ”Ada tiga masalah utama yang dihadapi oleh guru, diantaranya kualitas guru, kuantitas guru dan kesejahteraan”, katanya (Idris Musi)sulselkemenag.go.id